-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Viking
Viking Sejati
Lupakan Love Demi Persib
Pengikut
Arsip Blog
Mengenai Saya
Welcome Vikerz
Persib Aink Pisan Euy
Daftar Blog Saya
Viking Sejati
Viking Sejati
Untuk VIKERS diseluruh Tanah Air....
JANJI UNTUK SEBUAH KEHORMATAN
Bila cermin sudah tak punya arti, pecahkanlah berkeping-keping, Berkacalah pada riak-riak gelombang, dan sebut satu nama ….VIKING !!
Tak ada kata yang tepat untuk melukiskan kebanggaan kami akan ketulusan serta kerelaan kawan-kawan untuk memasuki ikatan persaudaraan ---VIKING PERSIB CLUB. Melalui ikatan persaudaraanlah kami bisa tetap tetap konsisten menjaga totalitas cinta untuk sang idola – PERSIB “MAUNG” BANDUNG.
Sejak ikrar kami ucapkan 17 Juli 1993, badai tak henti-hentinya menerpa kami, dan secepat itu pula kami bangkit untuk kembali melayari samudra luas bersama “Kejayaan Persib”. Perjuangan untuk menjaga kehormatan PERSIB ternyata membutuhkan pengorbanan yang amat besar, dan itu butuh sesuatu dari kawan-kawan, keberanian adalah salah satunya. Lewat keberanianlah kami tak ragu dan tak akan mundur selangkahpun guna menyingkirkan ancaman dan halangan yang akan meruntuhkan kehormatan PERSIB.
Kawan-kawan pemilik jiwa berani --- VIKING menuntut toleransi dan penyesuaian diri, karena rumah yang akan dan sedang kawan-kawan masuki, dihuni oleh berbagai isi kepala serta kebiasaan. Tentunya semua tak selalu “bersesuaian” dengan kehendak kita, dan terkadang malah bertentangan. Maka itu -- pandai-pandailah membawa diri , karena dengan itu dapatlah kami pastikan kawan-kawan akan nyaman tinggal dirumah yang baru ini bersama kami.
Akhirnya, kami ucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya, karena bersama kami, kawan-kawan akan menunaikan suatu tugas, yaitu mewujudkan sebuah JANJI PERSIB ; dimanapun, kapanpun dan dengan cara apapun. Sebab tugas adalah tugas, dan bukan untuk Sorga atau Neraka, tetapi untuk Kehormatan diri ……. (WS. Rendra dalam salah satu sajaknya).
Dari lubuk hati yang terdalam, kami ucapkan selamat dan penghargaan yang setinggi-tingginya kehadapan kawan-kawan, karena anda kini telah menjadi bagian dari ikatan persaudaraan kami.
Jabat Erat dari Kami,
Keluarga Besar VIKING PERSIB CLUB
JANJI UNTUK SEBUAH KEHORMATAN
Bila cermin sudah tak punya arti, pecahkanlah berkeping-keping, Berkacalah pada riak-riak gelombang, dan sebut satu nama ….VIKING !!
Tak ada kata yang tepat untuk melukiskan kebanggaan kami akan ketulusan serta kerelaan kawan-kawan untuk memasuki ikatan persaudaraan ---VIKING PERSIB CLUB. Melalui ikatan persaudaraanlah kami bisa tetap tetap konsisten menjaga totalitas cinta untuk sang idola – PERSIB “MAUNG” BANDUNG.
Sejak ikrar kami ucapkan 17 Juli 1993, badai tak henti-hentinya menerpa kami, dan secepat itu pula kami bangkit untuk kembali melayari samudra luas bersama “Kejayaan Persib”. Perjuangan untuk menjaga kehormatan PERSIB ternyata membutuhkan pengorbanan yang amat besar, dan itu butuh sesuatu dari kawan-kawan, keberanian adalah salah satunya. Lewat keberanianlah kami tak ragu dan tak akan mundur selangkahpun guna menyingkirkan ancaman dan halangan yang akan meruntuhkan kehormatan PERSIB.
Kawan-kawan pemilik jiwa berani --- VIKING menuntut toleransi dan penyesuaian diri, karena rumah yang akan dan sedang kawan-kawan masuki, dihuni oleh berbagai isi kepala serta kebiasaan. Tentunya semua tak selalu “bersesuaian” dengan kehendak kita, dan terkadang malah bertentangan. Maka itu -- pandai-pandailah membawa diri , karena dengan itu dapatlah kami pastikan kawan-kawan akan nyaman tinggal dirumah yang baru ini bersama kami.
Akhirnya, kami ucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya, karena bersama kami, kawan-kawan akan menunaikan suatu tugas, yaitu mewujudkan sebuah JANJI PERSIB ; dimanapun, kapanpun dan dengan cara apapun. Sebab tugas adalah tugas, dan bukan untuk Sorga atau Neraka, tetapi untuk Kehormatan diri ……. (WS. Rendra dalam salah satu sajaknya).
Dari lubuk hati yang terdalam, kami ucapkan selamat dan penghargaan yang setinggi-tingginya kehadapan kawan-kawan, karena anda kini telah menjadi bagian dari ikatan persaudaraan kami.
Jabat Erat dari Kami,
Keluarga Besar VIKING PERSIB CLUB
Benci the jakmania
Kisah nyata saya, kenapa saya benci the jakmania, DARAH DIBALAS DARAH
KARAWANG 2004...
Saya lulus dari sebuah sekolah menengah atas negeri karawang dan akan meneruskan kulioah di sebuah universitas swasta di Bandung,pacar saya tiara meneruskan kuliahnya d sebuah universitas d depok.
walaupun terpisah jauh hubunga kami tetap berlanjut walaupun sesekalai ada pertengkaran karena jarak bandung dan depok.
setiap 2 minggu sekali saya rutin datang mengunjungi tiara d depok, saya sama
sekali tidak takut dngan jarak, karena dia adalah segalanya buat saya.
Pada tahun 2006 saya akan berkunjung ke kosan tiara sekalian mengadakan acara nonton persib bareng, kebetulan kami berdua adalah fans fanatik persib.
Disana kami menonton persib d teman kosan tiara yang kira2 berjarak 500m dari kosan tiara. setelah selesai pertandingan persib, saya mengantarkan tiara pulang, lagipula saya harus buru2 pulang ke bandung
karena besoknya saya ada kuliah. Belum setengah jalan, d sebuah gang, ada sekelompok pemuda berpakaian orenz mencegat motor saya, lalu salah satu dari mereka mereka berkata "lu viking, ya??" karena merasa
tidak ada masalah saya mengiyakannya. tiba mereka mulai memukuli saya dengan balok lalu melempari dengan batu-bata, beruntung saya memakai helm,
tapi naas bagi tiara, walaupun dia tidak menjadi sasaran, dia terkena lemparan batu yang memantul dari helm saya, lalu terjatuh, kepalanya mengenai sebuah tonjolan di dinding gang, sontak saya terkejut dan bermaksud menyerang balik,
tapi mereka telah kabur lebih dulu. melihat kondiri tiara yang pingsan dan mengeluarkan darah dari telinga, saya segera meminta tolong, beberapa
warga datang menolong dan segera membawa tiara ke sebuah klinik, yang menolak karena luka tiara dianggap parah, tiara segera di bawa ke ebuah rumah sakit, disana dia mendapatkan perawatan intensif, saya segera menghubungi orang tua tiara di karawang,
yang segera datang ke depok. selang beberapa menit setelah saya menelepon saya mendapatkan kabar dari dokter kalau bagian kiri tiara lumpuh karena di kepalanya terdapat, luka pendarahan selaput otak kiri yang akut, saya membujuk dokter agar saya boleh menengoknya
walau sebentar saja, mulanya dokter melarang keras, tapi saya berkata bahwa saya adalah calon suaminya, maka dokter pun memperbolehkan. Saya hanya diperbolehkan di dalam selama 3 menit saja, maka saya pun masuk dan melihat tiara, air mata saya mengalir deras,
setelah itu saya segera melangkahkan kaki menuju pintu, tapi terdengar bunyi tersedak, saya menengok, tiara dengan muka pucat mengangkat kepalanya sedikit, lalu muntah darah, dan kembali terbaring lalu kejang2, saya dan 2 orang suster yang berada disana sangat kaget,
saya disuruh keluar lalu suster segera memanggil dokter, setengah jam saya menunggu diluar, lalu dokter keluar mengatakan bahwa tiara sudah tiada, Saya hanya mematung tak percaya disana.Tak mampu berkata-kata, selang beberapa waktu orang tua tiara datang, saya lalu menjelaskan kepada mereka peristiwanya dan keadaan tiara sekarang.
Ibu tiara langsung pingsan dan ayahnya langsung terduduk lemas, Saya tak akan melupakan kata2 yang berulangkali dia ucapkan, "kenapa, anakku??"
Sejak itu saya bersumpah, darahnya yang tumpah akan di balas dengan darah mereka satu lautan, nyawanya yang pergi akan dibalas dengan seribu nyawa mereka.
saya menceritakan kisah ini adalah supaya masyarakat tahu seperti apa the jakmania itu, bagaimana teganya mereka, bahkan pada wanita.
mengenang Tiara Nissa Suhendar
1987-2006, dari orang-orang yang tetap mencintaimu.
oleh, Ashton Dhirgantara
kawan-kawan vikin yang mempunyai grup, tolong sebarkan kisah saya ini agar semua orang tahu bagaimana the jak itu.
KARAWANG 2004...
Saya lulus dari sebuah sekolah menengah atas negeri karawang dan akan meneruskan kulioah di sebuah universitas swasta di Bandung,pacar saya tiara meneruskan kuliahnya d sebuah universitas d depok.
walaupun terpisah jauh hubunga kami tetap berlanjut walaupun sesekalai ada pertengkaran karena jarak bandung dan depok.
setiap 2 minggu sekali saya rutin datang mengunjungi tiara d depok, saya sama
sekali tidak takut dngan jarak, karena dia adalah segalanya buat saya.
Pada tahun 2006 saya akan berkunjung ke kosan tiara sekalian mengadakan acara nonton persib bareng, kebetulan kami berdua adalah fans fanatik persib.
Disana kami menonton persib d teman kosan tiara yang kira2 berjarak 500m dari kosan tiara. setelah selesai pertandingan persib, saya mengantarkan tiara pulang, lagipula saya harus buru2 pulang ke bandung
karena besoknya saya ada kuliah. Belum setengah jalan, d sebuah gang, ada sekelompok pemuda berpakaian orenz mencegat motor saya, lalu salah satu dari mereka mereka berkata "lu viking, ya??" karena merasa
tidak ada masalah saya mengiyakannya. tiba mereka mulai memukuli saya dengan balok lalu melempari dengan batu-bata, beruntung saya memakai helm,
tapi naas bagi tiara, walaupun dia tidak menjadi sasaran, dia terkena lemparan batu yang memantul dari helm saya, lalu terjatuh, kepalanya mengenai sebuah tonjolan di dinding gang, sontak saya terkejut dan bermaksud menyerang balik,
tapi mereka telah kabur lebih dulu. melihat kondiri tiara yang pingsan dan mengeluarkan darah dari telinga, saya segera meminta tolong, beberapa
warga datang menolong dan segera membawa tiara ke sebuah klinik, yang menolak karena luka tiara dianggap parah, tiara segera di bawa ke ebuah rumah sakit, disana dia mendapatkan perawatan intensif, saya segera menghubungi orang tua tiara di karawang,
yang segera datang ke depok. selang beberapa menit setelah saya menelepon saya mendapatkan kabar dari dokter kalau bagian kiri tiara lumpuh karena di kepalanya terdapat, luka pendarahan selaput otak kiri yang akut, saya membujuk dokter agar saya boleh menengoknya
walau sebentar saja, mulanya dokter melarang keras, tapi saya berkata bahwa saya adalah calon suaminya, maka dokter pun memperbolehkan. Saya hanya diperbolehkan di dalam selama 3 menit saja, maka saya pun masuk dan melihat tiara, air mata saya mengalir deras,
setelah itu saya segera melangkahkan kaki menuju pintu, tapi terdengar bunyi tersedak, saya menengok, tiara dengan muka pucat mengangkat kepalanya sedikit, lalu muntah darah, dan kembali terbaring lalu kejang2, saya dan 2 orang suster yang berada disana sangat kaget,
saya disuruh keluar lalu suster segera memanggil dokter, setengah jam saya menunggu diluar, lalu dokter keluar mengatakan bahwa tiara sudah tiada, Saya hanya mematung tak percaya disana.Tak mampu berkata-kata, selang beberapa waktu orang tua tiara datang, saya lalu menjelaskan kepada mereka peristiwanya dan keadaan tiara sekarang.
Ibu tiara langsung pingsan dan ayahnya langsung terduduk lemas, Saya tak akan melupakan kata2 yang berulangkali dia ucapkan, "kenapa, anakku??"
Sejak itu saya bersumpah, darahnya yang tumpah akan di balas dengan darah mereka satu lautan, nyawanya yang pergi akan dibalas dengan seribu nyawa mereka.
saya menceritakan kisah ini adalah supaya masyarakat tahu seperti apa the jakmania itu, bagaimana teganya mereka, bahkan pada wanita.
mengenang Tiara Nissa Suhendar
1987-2006, dari orang-orang yang tetap mencintaimu.
oleh, Ashton Dhirgantara
kawan-kawan vikin yang mempunyai grup, tolong sebarkan kisah saya ini agar semua orang tahu bagaimana the jak itu.
persib
viking
satu hati
viking bonex satu hati
viking bogor
viking
Viking Sejati
persib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar